Sabtu, 19 Agustus 2017

Midang menggelar festifal jamplung


Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Wahyudi Anggoro, pria kelahiran Yogyakarta tahun 1979 itu membuahkan hasil yang sangat spektakuler. Peneliti (baca:Wahyudi Anggoro) berhasil menemukan energi tersembunyi dari buah jamplung (nyamplung), Setahun proses penelitian itu, ia pun mampu menciptakan minyak yang 70 persen lebih tinggi daripada biji jarak. Tidak sampai disitu, Wahyudi juga memaparkan bahwa dalam buah jamplung mengandung energi nabati. Baca selengkapnya di https://news.mypangandaran.com/artikel/read/campur-campur/42/minyak-nyamplung-untuk-energi-nabati.html.

Nyamplung termasuk dalam marga Calophylum yang mempunyai sebaran cukup luas di dunia yaitu Madagaskar, Afrika Timur, Asia Selatan dan Tenggara, Kepulauan pasifik, Hindia Barat, dan Amerika selatan. Di Indonesia, nyamplung tersebar mulai dari Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra selatan, Lampung, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Maluku, hingga Nusa Tenggara Timur, Barat dan Ppua. Kelebihan nyamplung sebagai bahan baku biofuel adalah bijinya mempunyai rendemen yang tinggi, bisa mencapai 74%, dan dalam pemanfaatannya tidak berkompetisi dengan kepentingan pangan.
Beberapa keunggulan nyamplung ditinjau prospek pengembangan dan pemanfaatan lain, antara lain adalah tanaman nyamplung tumbuh dan tersebar merata secara alami di Indonesia, regenerasi mudah dan berbuah sepanjang tahun menunjukkan daya survival yang tinggi terhadap lingkungan. Tanaman relatif mudah dibudidayakan baik tanaman sejenis (monokultur) atau hutan campuran (mixed-forest), cocok di daerah beriklim kering, permudaan alami banyak, dan berbuah sepanjang tahun. Hampir seluruh bagian tanaman nyamplung dapat dimanfaatkan dan menghasilkan bermacam produk yang memiliki nilai ekonomi. Tegakan hutan nyamplung berfungsi sebagai pemecah angin (wind breaker) untuk tanaman pertanian dan konservasi pantai, dan pemanfaatan biofuel nyamplung dapat menekan laju penebangan pohon hutansebagai kayu bakar karena produktivitas biji lebih tinggi dibandingkan jenis lain (jarak pagar 5 ton/ha, kelapa sawit 6 ton/ha, nyamplung 20 ton/ha). (sumber wikipedia ensiklopedi bebas).

Di dusun Midang, desa Midang kecamatan Gunungsari kabupaten Lombok Barat pada tanggal 25 agustus mendatang, akan menggelar festifal jamplung dengan memanfaatkan buah jamplung untuk dijadikan sebagai permainan gangsing. Sejak dulu, warga Midang memang sudah banyak menorehkan karya seninya dalam pembuatan gangsing ini. Gangsing yang sudah jadi kemudian diperjual belikan kepada pelancong yang kebanyakan singgah di senggigi atau tempat wisata lainnya.

Pemuda dusun Midang yang menggelar festifal jamplung kali ini memberi tema kegiatan mereka tersebut "Tulak jok jamplung(kembali ke jamplung). Tema besar yang diusung oleh pemuda dusun Midang tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak generasi sekarang bahwa ada permainan yang sekaligus menjadi budaya dusun Midang yang sudah lama tergerus oleh permainan modern. Dari Festifal jamplung ini, Fathurrahim selaku ketua panitia menuturkan bahwa festifal jamplung ini diselenggarakn bukan hanya untuk seremonial saja, ini adalah usaha kita memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia yang selama ini sering kali tidak diperhatikan oleh kebanyakan masyarakat. padahal, kekayaan kebudayaan ini apabila berhasil kita kelola dengan baik akan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat, "Ujarnya lebih jelas", contoh kecil saja jamplung ini, buahnya bisa dijadikan karya seni berupa gangsing dan bisa bernilai ekonomis dan itu semua sudah terbukti dari beberapa masyarakat yang sampai saat ini masih berprofesi sebagai penjual gangsing jamplung di senggigi. Minyak jamplung juga bisa disulap menjadi "dile jojor" .

Adapun festifal jamplung itu, kata ketua panitia, akan dilaksanakan selama tiga hari dan akan dilombakan. kriteria juara ialah yang paling unik ukiran gangsingnya dan yang paling tahan berputar. Pada hari puncak acara, semua pecinta gangsing jamplung akan memutar jamplung secara serentak dan jumlah gangsing itu diperkirakan sebanyak 150 buah. tidak hanya itu, pemutaran serentak jamplung itu akan diiringi dengan shalawat yang bertujuan agar festifal ini menjadi festifal tahunan di dusun Midang.

Cara membuat gangsing jamplung sangatlah sederhana, ambil buah jamplung, dan untuk kualitas gangsing yang bagus biasanya memakai buah jamplung yang sudah tua. selanjutnya, buah jamplung itu di bolongkan disisi samping kanan atau kiri dan disisi atas sampai tembus kebawah. lubang atas bawah kemudian menjadi ruang untuk memasukan lidi atau kayu yang menjadi beban peputaran gangsing, agar lidi atau kayunya kuat bisa dioles dengan lim.

3 komentar:

Bangsal Menggawe; sebuah catatan pribadi #4

Sudah cukup lama saya tidak lagi menggeluti sepak bola. Terakhir, seingatku, dua tahun berturut-turut menjadi juara ke tiga tingkat kecama...