Minggu, 20 Agustus 2017

Midang : jalan sehat dan pemungutan sampah berjama'ah





Dusun Midang sebagai gerbang pertama memasuki daerah gunung sari dari arah rembige kota Mataram tentu sangat banyak terpengaruh oleh budaya pergaulan kota. Sehingga, banyak slogan negative yang disematkan untuk dusun Midang misalkan, “Midang adalah hawainya gunung sari”. Slogan itu ada karena sebagian pemuda dan masyarakat gunung sari melihat Midang sebagai kampung yang tidak punya pegangan dan bebas. Menepis isu miring tentang gosip kolot itu, kini pemuda di dusun Midang mencoba merajut benang kusut yang selama ini telah berserakan di halaman dusunnya. Pemuda Midang mulai mengkonstruksi konsep tentang dusun Midang masa depan yang berbudaya, religious dan maju.
Hari Minggu, 20 Agustus 2017 setelah merencanakan akan diadakannya “festifal jamplung” yang akan dimulai pada tanggal 25 agustus nanti, minggu pagi tadi, pemuda dusun Midang menggelar lomba “jalan sehat berjama’ah”. Rute jalan sehat berjama’ah itu mengelilingi dusun Midang dari arah barat ke timur dan terus dilanjutkan menelusuri kali-kali yang ada di dusun midang. Menariknya, jalan sehat berjama’ah kali ini juga di isi dengan menyadarkan masyarakat setempat akan bahaya membuang sampah di sembarang tempat terutama di kali. 

Kali yang berada di Midang adalah otak atau sumber aliran air kali ke arah dusun sesela. Sederhananya, limbah yang berserakan di sesela tentunya bukan sepenuhnya milik dan berasal dari warga sesela tapi, sebagian limbah itu juga berasal dari Midang. Dengan sebab alasan inilah kemudian pemuda dusun Midang menggelar jalan sehat berjama’ah tersebut dengan mengisinya dengan pemungutan sampah secara berjama’ah, membersihkan kali, memotong rumput liar yang merusak keindahan kali dan membersihkan gang-gang warga yang selalu menjadi sumber timbulnya penyakit demam berdarah.
Fathurrahim selaku ketua panitia pada lomba jalan sehat berjama’ah ini mengharapkan agar seluruh lapisan masyarakat dusun midang terlebih khusus kepada pemuda desa midang untuk selalu menyadari pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dusun yang berbudaya, religious dan maju bisa diukur secara sederhana dengan melihat kebersihan lingkungannya, ujarnya lebih tegas.
Semoga dengan adanya lomba ini, midang terus berbenah dan kemudian bisa menjadi corong perubahan kecamatan gunung sari yang lebih maju.

1 komentar:

Bangsal Menggawe; sebuah catatan pribadi #4

Sudah cukup lama saya tidak lagi menggeluti sepak bola. Terakhir, seingatku, dua tahun berturut-turut menjadi juara ke tiga tingkat kecama...